Selamat datang para pengunjung Divine Call (ikhwan dan akhwat ), saya harap anda mengisi comment atau kritik serta saran pada shoutbox sehingga blog ini dapat lebih maju

Rabu, 01 September 2010

KISAH JURAIJ SI AHLI IBADAH

KISAH JURAIJ SI AHLI IBADAH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia mengisahkan, rasulullah saw bersabda, “ Dahulu, ada seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil bernama Juraij. Setiap hari ia menyepi di sebuah kuil peribatannya. Suatu hari tatkala ia sedang menunaikan shalat, ibunya dating dan memanggilnya. “wahai Juraij kemarilah!” Mendengar panggilan ibunya, Juraij pun menjadi bimbang dan bertanya dalam hati,” Ya Rabbi, manakah yang aku harus dahulukan, ibuku ataukah shalatku?” Akhirnya ia memilih untuk tetap melaksanakan shalatnya dan ibunya pergi meninggalkannya. Keesokan harinya, sang ibu kembali dan menggilnya kembali namun Juraij tetap melaksanakan shalatnya meski sebelumnya ia masih bimbang, Karen hal itu ibunya tersinggung dan berdoa, “Ya Allah , janganlah engkau memanggilnya ke haribaanMu kecuali dia dipermalukan wanita pelacur.”
Sementara itu, ketenaran Juraij dalam keshalehan dan ibadahnya telah tersebar di kalangan bani Israil dan mereka sering menyebut-nyebutnya dalam percakapan mereka.
Suatu ketika, ada seorang wanita pelacur berparas cantik berkata kepada Bani israi, “Jika kalian mengijinkan, aku bisa menjatuhkan nama baiknya (menguji keimanannya).” Kemudian wanita pelacur itu pergi ke tempat Jurij. Ia mencoba merayunya dengan segala cara namun Juraij tidak terpengaruhpun sedikitpun oleh rayuan wanita pelacur tersebut. Setelah gagal merayunya, pelacur itu lalu menemui seorang penggembala yang kebetulan lewat jalan itu lalu pelacur tersebut menyerahkan diri kepada si penggembala dan berzina dengannya
Beberapa waktu kemudian, pelacur itu hamil dan melahirkan anak. Setelah kelahiran anaknya ia berkata kepada orang-orang Bani Israil, “Anak yang aku bawa ini adalah hasik hubunganku dengan Juraij.” Mendengar ucapannya, orang-orang Bani Israil kemudian menggerebek Juraij dan menyeretnya turun dari tempat peribadatannya. Mereka mereuntuhkan kuil tersebut hingga rata dengan tanah dan memukuli Juraij bertubi-tubi. Juraij pun berteriak dan berkata,” Ada apa gerangan kalian memukuliku seperti ini?” Mereka menjawab, ” Engkau telah berzina dengan wanita pelacur ini hingga ia melahirkan anakmu.” Juraij bertanya kepada mereka,” Dimana bayinya?” Orang-orang lantas mendatangkan bayi tersebut kehadapannya. Pada saat itu Juraij meminta waktu kepada mereka,” Ijinkan aku untuk Shalat sejenak”. Lalu ia menunaikan Shalat dan setelah usai dari shalatnya ia menghampiri bayi tersebut dan bertanya,” Wahai bayi, siapa sebenarnya ayahmu?” Bayi menjawab,” Si Fulan penggembala.” Mendengar keajaiban tersebut, orang-orang yang menyaksikan menghampiri Juraij dan mencium serta mengusao-ngusap tubuhnya. Mereka meminta maaf dan berjanji,” Kami akan membangun kembali untukmu kuil peribatan dari emas,” Tidak perlu itu! Dirikanlah kuil peribadatanku ini dengan tanah sebagaimana semula. Kemudian mereka pun membangun kembali tempat itu sesuai keinginannya. (HR al-Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar